Minggu, 30 Desember 2012

REMAJA DAN PERMASALAHANNYA



  
A. Remaja

Hurlock menyebutkan remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial, dan fisik. Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini dan Siti Sundari, masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 – 21 tahun bagi wanita dan 13 – 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Drajat adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock, bahwa adolensence diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah 12 – 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun sama dengan masa remaja awal, 15 – 18 tahun sama dengan masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun sama dengan masa remaja akhir.
Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi 4 bagian, yaitu masa pra remaja umur 10 – 12 tahun, masa remaja awal umur 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan umur 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir umur 18 – 21 tahun. Definisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini, Siti Sundari, Zakiah Drajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12 – 22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik maupun psikologis.
Menurut Hurlock, remaja adalah mereka yang berada pada usia 12 – 18 tahun. Monks, dkk, memberi batasan usia remaja adalah 12 – 21 tahun. Menurut Stanley Hall, usia remaja pada rentang 12 – 23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif lama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek.
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh bapak psikologi remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu, yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang.
Menurut Erickson, masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Gagasan ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved. Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja. Gunarsa merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja yaitu :

1.      Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2.      Ketidakstabilan emosi.
3.      Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
4.      Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
5.      Pertentangan dalam di dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentangan dengan orang tua.
6.      Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
7.      Senang bereksperimentasi.
8.      Senang bereksplorasi.
9.      Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10.  Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan kelompok.

Hurlock mengemukakan berbagai ciri-ciri dari remaja sebagai berikut :

1.      Masa Remaja Adalah Masa Peralihan

Yaitu peralihan dari satu tahap perkembangan, keperkembangan berikutnya secara berkesinambungan. Pada masa ini remaja bukan seorang anak juga bukan seorang yang dewasa. Masa ini merupakan masa yang sangat strategis, karena memberi waktu kepada remaja untuk membentuk gaya hidup dan menentukan pola perilaku, nilai-nilai, dan sifat-sifat yang sesuai dengan yang diinginkan.

2.      Masa Remaja Adalah Masa Terjadi Perubahan

Sejak awal remaja, perubahan fisik terjadi dengan pesat. Perubahan perilaku dan sikap juga berkembang. Ada empat perubahan besar yang terjadi pada remaja, yaitu perubahan emosi, peran, minat, dan pola perilaku (perubahan sikap menjadi ambivalen).

3.      Masa Remaja Adalah Masa yang Penuh Masalah

Masalah remaja sering menjadi masalah yang sulit untuk diatasi. Hal ini karena remaja belum terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Akibatnya, terkadang terjadi penyelesaian yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

4.      Masa Remaja Adalah Masa Mencari Identitas

Identitas diri yang dicari remaja adalah berupa kejelasan siapa dirinya dan apa peran dirinya di masyarakat. Remaja tidak puas dirinya sama dengan kebanyakan orang, ia ingin memperlihatkan dirinya sebagai individu, sementara pada saat yang sama ia ingin mempertahankan dirinya terhadap kelompok sebaya.

5.      Masa Remaja Sebagai Masa yang Menimbulkan Ketakutan

Ada stigma dari masyarakat bahwa remaja adalah anak yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya, cenderung berperilaku merusak, sehingga menyebabkan orang dewasa harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja. Stigma ini akan membuat masa peralihan remaja ke dewasa yang sulit, karena orang tua yang memiliki pandangan seperti ini akan selalu mencurigai remaja, sehingga menimbulkan pertentangan dan membuat jarak antara orang tua dengan remaja.

6.      Masa Remaja Sebagai Masa yang Tidak Realistik

Remaja cenderung memandang kehidupan melalui kacamatanya sendiri, baik dalam melihat apa adanya, tetapi menginginkan sebagaimana yang ia harapkan.

7.      Masa Remaja Adalah Ambang Masa Dewasa

Dengan berlalunya usia belasan, remaja yang semakin matang berkembang dan berusaha memberi kesan sebagai seseorang yang hampir dewasa. Ia akan memusatkan dirinya pada perilaku yang dihubungkan dengan status orang dewasa, misalnya dalam berpakaian dan bertindak.

8.      Masa Remaja Sebagai Periode yang Penting

Perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada masa awal remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai, dan minat baru.
                                                                          
Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan pencapaian. Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja. Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama yang dialami oleh remaja.

1.      Permasalahan Fisik dan Kesehatan

Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir) permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan/keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka. Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri. Levine dan Smolak menyatakan bahwa 40-70 % remaja perempuan merasakan ketidakpuasan pada dua atau lebih dari bagian tubuhnya, khususnya pada bagian pinggul, pantat, perut, dan dada. Dalam masalah kesehatan tidak banyak remaja yang mengalami sakit kronis. Masalah yang banyak terjadi adalah kurang tidur, gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa kecelakaan, bahkan kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka bereksperimentasi dan bereksplorasi.

2.      Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang

Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan. Walaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang. Ada kekhasan mengapa remaja menggunakan narkoba/napza yang kemungkinan alasan mereka menggunakan berbeda dengan alasan yang terjadi pada orang dewasa. Santrock menemukan beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi.

a.       Pengaruh sosial dan interpersonal. Termasuk kurangnya kehangatan dari orang tua, supervisi, kontrol, dan dorongan. Penilaian negatif dari orang tua, ketegangan di rumah, perceraian, dan perpisahan orang tua.
b.      Pengaruh budaya dan tata krama. Memandang penggunaan alkohol dan obat-obatan sebagai simbol penolakan atas standar konvensional, berorientasi pada tujuan jangka pendek, kepuasan hedonis, dan lain-lain.
c.      Pengaruh interpersonal. Termasuk kepribadian yang temperamental, agresif, orang yang memiliki lokus kontrol eksternal, rendahnya harga diri, kemampuan koping yang buruk, dan lain-lain.
d.      Cinta dan hubungan heteroseksual.
e.       Permasalahan seksual.
f.       Hubungan remaja dengan kedua orang tua.
g.      Permasalahan moral, nilai, dan agama.

Lain halnya dengan pendapat Smith dan Anderson, menurutnya kebanyakan remaja melakukan perilaku berisiko dianggap sebagai bagian diri proses perkembangan yang normal. Perilaku berisiko yang paling sering dilakukan oleh remaja adalah penggunaan rokok, alkohol, dan narkoba. Berikut ini jenis pengaruh yang memungkinkan munculnya penggunaan alkohol dan narkoba pada remaja adalah :
Salah satu akibat dari fungsinya hormon gonadotrofik yang diproduksi oleh kelenjar hypothalamus adalah munculnya perasaan saling tertarik antara remaja pria dan wanita. Perasaan tertarik ini bisa meningkat pada perasaan yang lebih tinggi yaitu cinta romantis. Cinta romantis adalah luapan hasrat kepada seseorang atau orang yang sering menyebutnya jatuh cinta.
Santrock mengatakan bahwa cinta romantis menandai kehidupan percintaan para remaja dan juga merupakan hal yang penting bagi para siswa. Cinta romantis meliputi sekumpulan emosi yang saling bercampur seperti rasa takut, marah, hasrat seksual, kesenangan, dan rasa cemburu. Tidak semua emosi ini positif. Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Bercheid dan Fei ditemukan bahwa cinta romantis merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami depresi dibandingkan dengan permasalahan dengan teman.
Tipe cinta yang lain adalah cinta kasih sayang atau yang sering disebut cinta kebersamaan yaitu saat muncul keinginan individu untuk memiliki individu lain secara dekat dan mendalam, dan memberikan kasih sayang untuk orang tersebut. Cinta kasih sayang ini lebih menandai masa percintaan orang dewasa daripada percintaan remaja. Dengan telah matangnya organ-organ seksual pada remaja maka akan mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual.
Masalah tentang seksual pada remaja berkisar masalah bagaimana mengendalikan dorongan seksual, konflik antara mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, adanya ketidaknormalan yang dialaminya berkaitan dengan organ-organ reproduksinya, pelecehan seksual, homoseksual, kehamilan, aborsi, dan sebagainya. Diantara perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja yang dapat mempengaruhi hubungan orang tua dengan remaja adalah pubertas, penalaran logis yang berkembang, pemikiran idealis yang meningkat, harapan yang tidak tercapai, perubahan di sekolah, teman sebaya, persahabatan, pacaran, dan pergaulan menuju kebebasan.




DAFTAR PUSTAKA


Apika. 2010. Psikolog Remaja, Karakteristik, dan Permasalahan. (Online), (http://apikapikwae.blogspot.com/2010/04/psikolog-remaja-karakteristik-dan.html) diakses tanggal 05 Oktober 2012.

Admin. 2010. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli. (Online), (http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/) diakses tanggal 05 Oktober 2012.

Season, News. 2012. Ciri-Ciri Masa Remaja. (Online), (http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/05/ciri-ciri-masa-remaja.html) diakses tanggal 10 Oktober 2012.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar