A.
Remaja
Hurlock
menyebutkan remaja berasal dari kata latin adolensence
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial, dan fisik. Pada masa ini sebenarnya tidak
mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi juga
golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri
Rumini dan Siti Sundari, masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa
dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa
dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 – 21 tahun bagi wanita dan 13 –
22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Drajat adalah
masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan
psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berpikir
atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal senada
diungkapkan oleh Santrock, bahwa adolensence
diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa
yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia
remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah 12 – 21 tahun. Rentang waktu
usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun sama dengan
masa remaja awal, 15 – 18 tahun sama dengan masa remaja pertengahan, dan 18 –
21 tahun sama dengan masa remaja akhir.
Tetapi Monks,
Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi 4 bagian, yaitu masa pra
remaja umur 10 – 12 tahun, masa remaja awal umur 12 – 15 tahun, masa remaja
pertengahan umur 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir umur 18 – 21 tahun.
Definisi remaja yang dipaparkan oleh Sri Rumini, Siti Sundari, Zakiah Drajat,
dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan
dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12 – 22
tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan
fisik maupun psikologis.
Menurut Hurlock,
remaja adalah mereka yang berada pada usia 12 – 18 tahun. Monks, dkk, memberi
batasan usia remaja adalah 12 – 21 tahun. Menurut Stanley Hall, usia remaja
pada rentang 12 – 23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para
ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif lama, tetapi berakhirnya
masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah
remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek.
Remaja adalah
masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada
masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh bapak psikologi remaja yaitu Stanley
Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu, yaitu bahwa masa remaja merupakan
masa badai dan tekanan (storm and stress)
sampai sekarang masih banyak dikutip orang.
Menurut Erickson,
masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas
diri. Gagasan ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat
status identitas diri pada remaja yaitu identity
diffusion/confussion, moratorium, foreclosure, dan identity
achieved. Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari
identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja. Gunarsa
merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai
permasalahan pada diri remaja yaitu :
1.
Kecanggungan dalam
pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2. Ketidakstabilan
emosi.
3. Adanya
perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
4. Adanya
sikap menentang dan menantang orang tua.
5. Pertentangan
dalam di dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentangan
dengan orang tua.
6. Kegelisahan
karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
7. Senang
bereksperimentasi.
8. Senang
bereksplorasi.
9. Mempunyai
banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10. Kecenderungan
membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan kelompok.
Hurlock
mengemukakan berbagai ciri-ciri dari remaja sebagai berikut :
1.
Masa
Remaja Adalah Masa Peralihan
Yaitu
peralihan dari satu tahap perkembangan, keperkembangan berikutnya secara
berkesinambungan. Pada masa ini remaja bukan seorang anak juga bukan seorang
yang dewasa. Masa ini merupakan masa yang sangat strategis, karena memberi
waktu kepada remaja untuk membentuk gaya hidup dan menentukan pola perilaku,
nilai-nilai, dan sifat-sifat yang sesuai dengan yang diinginkan.
2.
Masa
Remaja Adalah Masa Terjadi Perubahan
Sejak
awal remaja, perubahan fisik terjadi dengan pesat. Perubahan perilaku dan sikap
juga berkembang. Ada empat perubahan besar yang terjadi pada remaja, yaitu
perubahan emosi, peran, minat, dan pola perilaku (perubahan sikap menjadi
ambivalen).
3.
Masa
Remaja Adalah Masa yang Penuh Masalah
Masalah
remaja sering menjadi masalah yang sulit untuk diatasi. Hal ini karena remaja
belum terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa meminta bantuan orang
lain. Akibatnya, terkadang terjadi penyelesaian yang tidak sesuai dengan yang
diharapkan.
4.
Masa
Remaja Adalah Masa Mencari Identitas
Identitas
diri yang dicari remaja adalah berupa kejelasan siapa dirinya dan apa peran
dirinya di masyarakat. Remaja tidak puas dirinya sama dengan kebanyakan orang,
ia ingin memperlihatkan dirinya sebagai individu, sementara pada saat yang sama
ia ingin mempertahankan dirinya terhadap kelompok sebaya.
5.
Masa
Remaja Sebagai Masa yang Menimbulkan Ketakutan
Ada
stigma dari masyarakat bahwa remaja adalah anak yang tidak rapi, tidak dapat
dipercaya, cenderung berperilaku merusak, sehingga menyebabkan orang dewasa
harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja. Stigma ini akan membuat masa
peralihan remaja ke dewasa yang sulit, karena orang tua yang memiliki pandangan
seperti ini akan selalu mencurigai remaja, sehingga menimbulkan pertentangan
dan membuat jarak antara orang tua dengan remaja.
6.
Masa
Remaja Sebagai Masa yang Tidak Realistik
Remaja
cenderung memandang kehidupan melalui kacamatanya sendiri, baik dalam melihat
apa adanya, tetapi menginginkan sebagaimana yang ia harapkan.
7.
Masa
Remaja Adalah Ambang Masa Dewasa
Dengan
berlalunya usia belasan, remaja yang semakin matang berkembang dan berusaha
memberi kesan sebagai seseorang yang hampir dewasa. Ia akan memusatkan dirinya
pada perilaku yang dihubungkan dengan status orang dewasa, misalnya dalam
berpakaian dan bertindak.
8.
Masa
Remaja Sebagai Periode yang Penting
Perkembangan
fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang
cepat, terutama pada masa awal remaja. Semua perkembangan itu menimbulkan
perlunya penyesuaian mental dan perlunya membentuk sikap, nilai, dan minat
baru.
Berdasarkan
tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya
perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek
kognitif, emosi, sosial, dan pencapaian. Sebagian remaja mampu mengatasi
transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan
pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja yang
muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri
remaja. Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama yang dialami oleh
remaja.
1.
Permasalahan
Fisik dan Kesehatan
Permasalahan
akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka
mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya (remaja
tengah dan akhir) permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan
ketidakpuasan/keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang
biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka juga sering
membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka.
Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri. Levine
dan Smolak menyatakan bahwa 40-70 % remaja perempuan merasakan ketidakpuasan
pada dua atau lebih dari bagian tubuhnya, khususnya pada bagian pinggul,
pantat, perut, dan dada. Dalam masalah kesehatan tidak banyak remaja yang
mengalami sakit kronis. Masalah yang banyak terjadi adalah kurang tidur,
gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa kecelakaan,
bahkan kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang
suka bereksperimentasi dan bereksplorasi.
2.
Permasalahan
Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang
Penggunaan
alkohol dan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan.
Walaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus
penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang. Ada kekhasan mengapa remaja
menggunakan narkoba/napza yang kemungkinan alasan mereka menggunakan berbeda
dengan alasan yang terjadi pada orang dewasa. Santrock menemukan beberapa
alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk
meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun
untuk kompensasi.
a. Pengaruh
sosial dan interpersonal. Termasuk kurangnya kehangatan dari orang tua,
supervisi, kontrol, dan dorongan. Penilaian negatif dari orang tua, ketegangan
di rumah, perceraian, dan perpisahan orang tua.
b. Pengaruh
budaya dan tata krama. Memandang penggunaan alkohol dan obat-obatan sebagai
simbol penolakan atas standar konvensional, berorientasi pada tujuan jangka
pendek, kepuasan hedonis, dan lain-lain.
c. Pengaruh
interpersonal. Termasuk kepribadian yang temperamental, agresif, orang yang
memiliki lokus kontrol eksternal, rendahnya harga diri, kemampuan koping yang
buruk, dan lain-lain.
d. Cinta
dan hubungan heteroseksual.
e. Permasalahan
seksual.
f. Hubungan
remaja dengan kedua orang tua.
g. Permasalahan
moral, nilai, dan agama.
Lain
halnya dengan pendapat Smith dan Anderson, menurutnya kebanyakan remaja
melakukan perilaku berisiko dianggap sebagai bagian diri proses perkembangan yang
normal. Perilaku berisiko yang paling sering dilakukan oleh remaja adalah
penggunaan rokok, alkohol, dan narkoba. Berikut ini jenis pengaruh yang memungkinkan
munculnya penggunaan alkohol dan narkoba pada remaja adalah :
Salah
satu akibat dari fungsinya hormon gonadotrofik yang diproduksi oleh kelenjar
hypothalamus adalah munculnya perasaan saling tertarik antara remaja pria dan
wanita. Perasaan tertarik ini bisa meningkat pada perasaan yang lebih tinggi
yaitu cinta romantis. Cinta romantis adalah luapan hasrat kepada seseorang atau
orang yang sering menyebutnya jatuh cinta.
Santrock
mengatakan bahwa cinta romantis menandai kehidupan percintaan para remaja dan
juga merupakan hal yang penting bagi para siswa. Cinta romantis meliputi
sekumpulan emosi yang saling bercampur seperti rasa takut, marah, hasrat
seksual, kesenangan, dan rasa cemburu. Tidak semua emosi ini positif. Dalam
suatu penelitian yang dilakukan oleh Bercheid dan Fei ditemukan bahwa cinta
romantis merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami depresi dibandingkan
dengan permasalahan dengan teman.
Tipe
cinta yang lain adalah cinta kasih sayang atau yang sering disebut cinta
kebersamaan yaitu saat muncul keinginan individu untuk memiliki individu lain
secara dekat dan mendalam, dan memberikan kasih sayang untuk orang tersebut.
Cinta kasih sayang ini lebih menandai masa percintaan orang dewasa daripada
percintaan remaja. Dengan telah matangnya organ-organ seksual pada remaja maka
akan mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual.
Masalah
tentang seksual pada remaja berkisar masalah bagaimana mengendalikan dorongan
seksual, konflik antara mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh
dilakukan, adanya ketidaknormalan yang dialaminya berkaitan dengan organ-organ
reproduksinya, pelecehan seksual, homoseksual, kehamilan, aborsi, dan
sebagainya. Diantara perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja yang
dapat mempengaruhi hubungan orang tua dengan remaja adalah pubertas, penalaran
logis yang berkembang, pemikiran idealis yang meningkat, harapan yang tidak
tercapai, perubahan di sekolah, teman sebaya, persahabatan, pacaran, dan
pergaulan menuju kebebasan.
DAFTAR
PUSTAKA
Apika. 2010. Psikolog Remaja, Karakteristik,
dan Permasalahan. (Online), (http://apikapikwae.blogspot.com/2010/04/psikolog-remaja-karakteristik-dan.html)
diakses tanggal 05 Oktober 2012.
Admin. 2010. Pengertian Remaja Menurut
Para Ahli. (Online), (http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/)
diakses tanggal 05 Oktober 2012.
Season, News. 2012. Ciri-Ciri Masa
Remaja. (Online), (http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/05/ciri-ciri-masa-remaja.html)
diakses tanggal 10 Oktober 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar